Ida Widyastuti : Ratu Snack Jawa Timur

Sukses Ida tentu saja bukan gratisan. Meski bisnis snack ditemukannya tanpa sengaja, membesarkannya memerlukan kerja keras.

Ida Widyastuti : Rejeki Pisang Yang Terbuang

Hanya dengan Rp 600 ribu, Ida memulai usahanya dengan menjajakan emping dari pasar ke pasar.

Kamis, 03 Oktober 2013

Hii...

Hiii....apa kabar buat semua. Semoga selalu diberkati ya.
Tulisan pertamaku ini hanya sekedar perkenalan diri. Namaku Ida Widyastuti, keseharianku bekerja di bidang makanan ringan dg label Roemah Snack Mekarsari yg berada di Sidoarjo, Jatim.
Sebenarnya aku suka banget menulis apa saja. Tapi belakangan ini agak kurang sempet (ahhh.....sok sibuk nih).
Semoga ke depan bisa menuangkan isi hati dan pikiran di sini. Dan semoga bisa memberi manfaat untuk orang lain.

Salam hangat persahabatan......

Ida Widyastuti
Sidoarjo, 01 Oktober 2013
19.20 WIB

Sharing dg UKM

Mekarsari Snack (@mekarsarisnack) has shared a Tweet with you: "mekarsarisnack: Bersama dg tim akademisi Universitas Brawijaya dan Badan Ketahanan Pangan Jatim membantu UKM daerah untuk lebih maju. http://t.co/BC07YC7mbH" --http://twitter.com/mekarsarisnack/status/385399068085612544

ORANG INDONESIA TUKANG GOSIP...?

Perjalanan ke luar negeri selalu membawa kesan tersendiri pd masing2 negara. Saat berada di belanda bbrp bulan kemarin untuk sebuah pameran di Deen Haaq bersama bbrp temen ada kejadian yg bener2 membuat saya tersenyum kecut.
Sepulang dr pameran kami berjalan kira2 300m menuju halte trem. Sambil bersenda gurau dan tertawa lepas di tengah malam itu cukup membantu menghangatkan suasana yg memang dingiiiiiin banget karena kebetulan suhu udara saat itu minus 4 derajat celcius....brrrr. sesampai di haltepun tawa kami tdk berhenti disela2 pembicaraan kami. Ada bbrp warga belanda "bule" yg jg sedang menunggu. Setelah 15 menit terbawa canda ria.....tiba2 seorang gadis bule tertawa. Seketika kami menoleh ke arahnya. Tiba2 dia berkata "kok gak ngomongin kita (orang bule , maksudnya)".
Sontak saja kami semua terbelalak dan satu kata keluar secara bersamaan dari mulut kami "WHAT?".
Si bule itupun tertawa lepas lalu lanjut berkata "soalnya orang Indonesia kan tukang gosip, kalo liat bule langsung diomongin. Kalian kok tidak."
Belum hilang kaget pertama kami, lanjut kaget kedua dan seperti dikomando dg setengah teriak koor  "WHAT?" Dg sedikit jengkel dan jutek tentunya karena dibilang orang Indonesia tukang gosip, waduh.
Seorang teman pun langsung menyahut sedikit kesal "hii Non, GR amat sih loe. Kita bukan pengangguran kaliiiiii.....yg suka ngomongin orang lain. Enak aja kalo ngomong. Jangan asal ngomong donk, dulu waktu nenek moyangmu menjajah nenek moyangku kami masih bodoh, sekarang kami sudah pinter dan pekerja."

Si bule itupun agak takut dan minta maaf. Tapi setelah itu kamipun tertawa bersama.....lepaas. yaaaa....kami memaafkanmu Non. Yg membuat kami heran kenapa kok dia bilang kita tukang gosip ya. Weleh....weleh...weleh.
Selama di dalam trem kami terdiam semua....membisu sambil sesekali saling melihat, lalu tersenyum. Ahhh....entah apa yg ada di pikiran masing2 dari kami. Rasa capek atau kesal atau.....entahlah. rasa itu terbawa sampai ke penginapan. Tersenyum lalu terlelap dalam kedinginan malam.

04 Oktober 2013
Sda.