Ida Widyastuti : Ratu Snack Jawa Timur

Sukses Ida tentu saja bukan gratisan. Meski bisnis snack ditemukannya tanpa sengaja, membesarkannya memerlukan kerja keras.

Ida Widyastuti : Rejeki Pisang Yang Terbuang

Hanya dengan Rp 600 ribu, Ida memulai usahanya dengan menjajakan emping dari pasar ke pasar.

Kamis, 30 Mei 2013

Petani Pisang Nobatkan Ida Widyastuti sebagai Ratu Pisang

SIDOARJO --- Ratusan petani pisang Agung di Trenggalek dan Tulungagung, Jawa Timur, sepakat menobatkan Ida Widyastuti sebagai "Ratu Pisang" (Queen of Banana), karena jasa-jasanya mengangkat harkat petani pisang.Penobatan "Ratu Pisang" dilakukan bersamaan peresmian rumah produksi Mekar Sari di Tulungagung, Sabtu (13/10/2012), disaksikan Dirjen

Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Hj Euis Saidah. Ida Widyastuti terharu atas penghargaan itu. Dia bangga bisa bermitra dengan 300 petani pisang di kedua kabupaten tersebut. Menurutnya, petani pisang Trenggalek dan Tulungagung, kini tak perlu lagi cemas menghadapi panen raya. Karena seluruh hasil panennya dibeli langsung oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) Mekar Sari.

Ida Widyastuti: Ratu Snack Jawa Timur


Sebuah bangunan dua lantai di Jalan Pondok Jati, Sidoarjo, Jawa Timur, tampak selalu ramai oleh pengunjung. Bangunan berarsitektur modern itu terlihat seperti toko swalayan. Di dalamnya, rak-rak berjajar rapi dengan pramuniaga ramah yang selalu menyambut dengan senyum. Di toko itu, semua dagangannya berupa makanan kecil yang jenisnya mencapai ratusan item.

Itulah Roemah Snack Mekarsari milik Ida Widyastuti. Mekarsari adalah nama dagang untuk berbagai produk makanan ringan yang diproduksi Ida, ibu rumah tangga dari Sidoarjo. Dengan memulai debut sejak 12 tahun silam, kini Mekarsari boleh disebut sebagai "ratu snack" dari Jawa Timur. Setiap hari, omsetnya mencapai 10 ton lebih untuk berbagai jenis snack. Bila musim hujan omsetnya bisa berlipat ganda.

Ida Widyastuti: Rezeki Pisang Yang Terbuang

Memulai bisnis tak selalu membutuhkan modal puluhan juta rupiah. Ida Widyastuti, pemenang Kategori Khusus Green Entrepreneur dan Pemenang 1 Lomba Wanita Wirausaha Femina-Mandiri 2012, membuktikannya. Hanya dengan Rp 600 ribu, Ida memulai usahanya dengan menjajakan emping dari pasar ke pasar. Berkat kecermatannya mengambil peluang, Ida kini menjadi pemilik Roemah Snack Mekarsari yang beromzet miliaran rupiah per tahun dan siap menembus pasar internasional.

Cermat Menangkap Peluang :
Siapa sangka, kesuksesan wanita pebisnis ini bermula dari kehidupan masa lalunya yang jauh dari kenyamanan. Sejak ibundanya meninggal ketika ia masih bayi, Ida kecil dirawat berpindah-pindah dari satu kerabat ke kerabat lain hingga SMA.