Jumat, 12 Desember 2014

HATI-HATI MENJADI SEORANG "AHLI"

Dua orang teman saya yang keduanya mendapat julukan ahli komunikasi tiba2 galau. Saya juga baru tahu ketika Malam itu jam 23.00 WIB hp saya berdering , salah satu dari teman baik diujung sana berkeluh kesah.

Beliau (B) :  mbak ida aku malu dg sebutan yang diberikan oleh masyarakat padaku sebagai ahli komunikasi dan ahli lobi. Tapi untuk mendamaikan keluargaku saja aku gak bisa.
Saya (S) : lha kenapa Pak? Ada masalah apa?

B : anak dan istriku bertengkar soal calon mantunya. Udah lama mereka saling diam . Aku beberapa kali mencoba mengakurkan tapi gagal sampe sekarang. Trus aku kudu piyee....mbaak.

(S) : nah lhoooh....tanggalkan GeEr Kita dulu , walau mulai dalam hati. Orang memberi gelar itu tidak semua sesuai, atau kadang hanya untuk mengambil hati kita.

Lalu kamipun tertawa. Oooo.....begitu ya? Yaaaah....tdk ada salahnya kita sisakan sedikit rendah hati kita untuk menyikapi suatu hal. Jangan berlebihan. Rendah hati bukan berarti rendah diri. Kalo rendah diri itu tidak boleh karena mendekati kurang bersyukur. Begitu?

Ending dari cerita itu hingga kini adalah...beliau jadi apatis pool. Cuek bebek karena merasa tidak dianggap di keluarganya sendiri. Keadaannya pun dibiarkan berlarut2 menunggu siapa sih yg keluar jadi pemenangnya? Yaitu yang mau mengalah.

Sedangkan sahabat saya yang kedua lebih memilih bercerai dg istrinya sebagai konsekuensi dari kegagalannya sbg "good  communicator".  Dia merasa malu dan harus melakukan sesuatu sebagai penyelesaiannya. Ketika kata2 tak lagi mempan dihadapan kita....maka tindakan nyatalah yg berbicara.

Menjadi seorang "ahli" tidaklah mudah. Butuh perjuangan keras untuk mencapainya dan membuktikan dengan kapabilitasnya. Apa selesai di sini? Tidak...sahabat. masih ada lagi pertanggungjawaban yang lebih besar. Tantangan terbesarnya adalah mempertahankan dg kinerja yg terjaga. Sebuah catatan tebal untuk pembelajaran saya sendiri....berhati-hatilah berbicara, karena akan selalu ada yang mencari kesalahan dan kekurangan kita.

IW, 16 Des 2014

0 komentar:

Posting Komentar